ALIANSI RAKYAT INDONESIA (ARI):
Gerakan untuk Kedaulatan Rakyat dan Perdagangan yang Mengabdi Rakyat!
Hentikan Liberalisasi Perdagangan!
Junk WTO!
Latar Belakang
Indonesia akan menjadi panggung dunia dengan menjadi tuan rumah dari 3
pertemuan besar international pada tahun 2013: Rapat Tingkat Tinggi PBB
tentang Pencapaian Pembangunan Paska 2015 (Maret), Pertemuan Kerjasama
Ekonomi Asia Pasifik ( APEC, 1-8 Oktober), Konferensi Tingkat Menteri
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO, 3-6 Desember). Forum-forum
diselenggarakan ditengah-tengah berlangsungnya krisis ekonomi, keuangan,
iklim, energi, pangan dan politik ditingkat global. Namun
pertemuan-pertemuan ini tidak akan dapat memberikan solusi yang dapat
menstabilkan dunia dan rakyat dari krisis multi dimensi, semenjak mereka
senantiasa merekomendasikan solusi yang sama berulang-ulang kali, yang
nyatanya telah membawa dunia kedalam jurang krisis berkepanjangan
seperti liberalisasi, deregulasi dan privatisasi, yang menghasilkan
dampak buruk yang lebih besar terhadap rakyat dan bumi.
Pemerintahan
Indonesia akan melakukan apapun yang dapat dilakukannya untuk dapat
menjadi tuan rumah yang sempurna bagi pertemuan-pertemuan internasional
tersebut. Indonesia memposisikan dirinya sendiri sebagai pemain kunci
dunia, semenjak menjadi anggota dari G-20. Dengan tingkat “pertumbuhan
ekonomi” yang stabil ditengah krisis yang berkepanjangan (Susilo Bambang
Yudhoyono, Presiden Indonesia, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2013 sebesar 6.4%), yang diasumsikan dengan “peningkatan
kelas menengah”, Indonesia dikondisikan sebagai contoh negeri yang baik
oleh kekuatan kapitalisme monopoli dunia. Realitasnya, setiap hari hidup
dan kehidupan rakyat Indonesia mengalami serangan-serangan yang serius
oleh program ekonomi yang disponsori oleh investasi asing. Ditingkat
kawasan, melalui organisasi kawasan seperti ASEAN dan ASEAN+3.
Liberalisasi dan perdagangan senantiasa difasilitasi dengan apa yang
disebut sebagai Cetak Biru Komunitas ASEAN, yang mempromosikan integrasi
ekonomi, untuk memfasilitasi lebih lanjut laju daripada investasi asing
di kawasan Asia Tenggara,
Menggadang-gadang Indonesia sebagai
negeri yang ramah investasi asing telah menghasilkan penggusuran dan
pemindahan secara paksa rakyat Indonesia melalui penghancuran industri
lokal dan pertanian, dan mendorong perampasan tanah dan sumber daya
alam, pelenturan aturan perburuhan dan migrasi paksa.
Berdasarkan
kenyataan diatas, organisasi massa dan masyrakat sipil bersepakat untuk
membentuk sebuah aliansi yang luas dengan nama Aliansi Rakyat
Indonesia/Indonesian People’s Alliance (ARI/IPA)
ARI/IPA diorganisir
sebagai wadah bagi berbagai inisitaif dari masyrakat sipil dan
organisasi akar rumput dalam rangka meresppon agenda global 2013 di
Indonesia. Pertemuan awal ARI/IPA diselenggarakan pada 20-21 Januari
2013 di Wisma YTKI, Jakarta, dimana perwakilan dari berbagai macam
organisasi akar rumput mengemukakan pandangannya tentang agenda global
2013 di Indonesia dan menyatakan sikapnya untuk memastikan aspirasi
rakyat terdengar ditengah agenda internasional tersebut.
Para
perwakilan yang hadir, bersepakat untuk membentuk Aliansi Rakyat
Indonesia (Indonesian People’s Alliance) dengan dasar sebagai berikut:
1. Mempromosikan kedaulatan rakyat!
2. Hentikan liberalisasi perdagangan!
3. Stop perjanjian baru WTO!
4. Perdagangan yang mengabdi rakyat!
5. Kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan antar negeri!
6. Campakkan WTO!
Organisasi yang menghadiri Pertemuan IPA:
1. Walhi (Indonesian Environmental Forum/Friends of the Earth-Indonesia)
2. Solidaritas Perempuan (Women Solidarity for Human Right)
3. Gabungan Serikat Buruh Independen (Federation of Independent Trade Union)
4. Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia ( Indonesian Student Press Association)
5. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Indonesian Islamic Student Movement)
6. Front Mahasiswa Nasional (National Student Front)
7. Lembaga Informasi Perburuhan Sedane (Research Group on Workers Issues)
8. Lembaga Kajian untuk Studi Demokrasi dan Nasional (Institute for National and Democracy Studies)
9. Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan Media Informasi-SPSI (Printing Publishing Information Media Trade Union-SPSI)
10. Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (Indonesia Patriotic Youth Movement)
11. Serikat Buruh Migran Indonesia (Indonesian Migrant Workers Trade Union)
12. Aliansi Mahasiswa Papua (Papua Student Alliance)
13. Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (Association of Indonesian Migrant Workers Union)
14. Gerakan Rakyat Indonesia (Indonesian Peoples Movement)
15. Aksi (women groups)
16. Aliansi Gerakan Reforma Agraria (Alliance of Agrarian Reform Movement-Peasant national organization)
17. Frontier (Student organization-Bali based organization)
18. Walhi Bali (Walhi Bali Chapter)
19. Bali Fokus (Enviromental group Bali based organization)
20. Sawit Watch (NGO working on Palm Oil issues)
21. LIMAS Bali (NGO based on Bali)
22. PBHI Jakarta (Human Rights NGO)
IPA/ARI terbuka bagi berbagai organisasi akar rumput dan masyarakat
sipil yang berkehendak untuk menyikapi dan merespon agenda global 2013,
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi Ahmad SH, Walhi
(Indonesian Enviromental Forum), ahmad.walhi@gmail.com, +6281337374038;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar